FMIPA / Dosen Departemen Biologi FMIPA IPB: Stres, Berlari dan Makan Kemenyan Dapat Meningkatkan Memori Otak Manusia

Dosen Departemen Biologi FMIPA IPB: Stres, Berlari dan Makan Kemenyan Dapat Meningkatkan Memori Otak Manusia

Dr Berry Juliandi, dosen IPB University dari Divisi Fungsi dan Perilaku Hewan, Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) membagikan ilmunya terkait neurosains mutakhir dalam kuliah online. Menurut Dr Berry, stres sementara yang tidak terprediksi dapat membuat neuron otak makin bercabang.

“Artinya stres sementara yang tak terprediksi itu ternyata bagus untuk memori,” paparnya dalam kuliah online sehari yang diselenggarakan oleh Departemen Biologi, FMIPA, IPB University, (17/7). Ia menambahkan jika aktivitas berlari juga dapat meningkatkan memori pada otak manusia.

Ia juga mengungkapkan jika dalam neurosains banyak memanfaatkan tanaman yang berada di Indonesia. Dalam penelitiannya, Dr Berry sudah mencoba berbagai jenis tanaman seperti kemangi, pegagan, bayam, kemenyan dan beberapa tanaman herbal lainnya. Tanaman-tanaman tersebut dinilai dapat meningkatkan memori otak pada manusia.

“Umumnya kemenyan dibakar untuk hal-hal mistik. Namun  ternyata kemenyan juga bisa diminum atau dimakan. Mencit yang diberi kemenyan memiliki memori otak yang lebih tinggi jika dibanding mencit yang tidak diberi perlakuan tersebut,” ujarnya.

Sementara itu, Prof Dr Antonius Suwanto, dosen IPB University dari Divisi Mikrobiologi, Departemen Biologi, FMIPA IPB University juga dihadirkan dalam kuliah sehari online tersebut. Prof Antonius membahas mengenai teknik membuat Genetically Modified Organism (GMO) dengan tajuk genetic engineering dan genome editing. Teknik tersebut semakin hari semakin diminati dunia.

Meski diselenggarakan secara daring, kuliah sehari yang diikuti lebih dari 200 siswa SMA/MA/SMK dari berbagai daerah di Indonesia ini tidak mengurangi antuasiasme peserta dan esensi dari acara. Para peserta yang berasal dari Sumatera hingga Papua itu diajak berpartisipasi aktif dalam kuliah online tersebut. Mereka diajak berdiskusi terkait genome editing pada manusia dan hal lainnya seputar GMO.

Dr Miftahudin selaku Ketua Departemen Biologi menuturkan bahwa tujuan diadakannya kuliah sehari online tersebut adalah untuk sharing ilmu serta wawasan yang lebih luas tentang biologi dan Departemen Biologi FMIPA IPB University.  Ia juga menuturkan bahwa per tahun 2019 tercatat lebih dari 130 karya tulis ilmiah dari Departemen yang dipimpinnya yang terpublikasi secara nasional dan internasional.

“Kepakaran para dosen Biologi IPB University sudah terakui secara internasional. Hal tersebut dibuktikan dari banyaknya penelitian para dosennya yang berhasil disitasi oleh para peneliti dunia. Departemen kami juga memberikan fasilitas guest lecturer yang merupakan para peneliti dunia untuk memberi kuliah di departemen. Kami memberi ruang yang seluas-luasnya kepada para mahasiswa kami untuk maju dan berperan aktif baik di kancah  nasional maupun internasional,” imbuhnya. (AMA/Zul)