FMIPA / Himagreto FMIPA IPB dan Panti Goceng Kenalkan Isu Perubahan Iklim di Panti Asuhan Darushsholihat

Himagreto FMIPA IPB dan Panti Goceng Kenalkan Isu Perubahan Iklim di Panti Asuhan Darushsholihat

Himpunan Mahasiswa Agrometeorologi (Himagreto) Departemen Geofisika dan Meteorologi (GFM), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) IPB University bersama Komunitas Panti Goceng menggagas program Cerdas Edukasi Ramah Iklim bersama Adik Panti Asuhan (CERIA). Kegiatan ini merupakan pembaharuan dari kegiatan Indonesia Climate Student Forum (ICSF) yang dilaksanakan di Panti Asuhan Darushsholihat, Kota Bogor.

Program ini terdiri dari tiga kegiatan utama: CERIA Mengajar, CERIA Berkarya dan SEHAT (Seimbangan Gizi bersama Darushsholihat). CERIA Mengajar berupa kegiatan pembelajaran mengenai cuaca dan iklim serta cara menjaga lingkungan kepada anak-anak secara sederhana. Adapun program CERIA Berkarya berupa praktik baik pengelolaan sampah yang disulap menjadi karya sebagai salah satu upaya mitigasi perubahan iklim.

“Program CERIA Mengajar menerapkan metode mentoring yang diikuti dengan penuh antusias oleh adik-adik panti asuhan. Selain itu, program ini juga diisi dengan kegiatan mendongeng yang mengangkat tema ‘Waspada Cuaca Buruk’. Harapannya, dengan kegiatan mendongeng, materi akan lebih menyenangkan dan mudah dipahami,” papar Wahyuni, salah satu pelaksana kegiatan.

Sementara itu, lanjutnya, pembuatan karya pada CERIA Berkarya berupa pembuatan celengan, tempat pensil dan pot bunga. Semua hasil karya tersebut dibuat dengan berbahan dasar botol plastik bekas.

Wahyuni mengungkapkan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat menjadi bekal pengetahuan bagi anak-anak panti asuhan dalam menghadapi dampak buruk perubahan iklim. Dengan demikian, mereka mampu meminimalisirnya melalui aksi adaptasi mitigasi perubahan iklim.

“Saya sangat mengapresiasi antusiasme anak-anak panti asuhan Darushsholihat dalam mengikuti kegiatan ini. Harapannya, anak-anak dapat memahami bahaya dampak perubahan iklim serta mengetahui bagaimana cara melakukan aksi adaptasi mitigasi perubahan iklim secara sederhana, salah satunya dengan cara mendaur ulang sampah yang tidak terpakai”, ujar Wahyuni.

Selanjutnya menurut Siti, perwakilan panti asuhan mengatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi anak-anak. Ia mengharapkan kegiatan ini dapat menjadi bekal bagi anak-anak dalam menghadapi dampak buruk perubahan iklim.

“Pembelajaran semacam ini sangat bermanfaat bagi anak-anak kami. Semoga mereka jadi tahu apa itu perubahan iklim dan bagaimana cara menghadapinya. Sekali lagi kami mewakili panti asuhan mengucapkan terima kasih atas kedatangan mahasiswa IPB University ke Panti Asuhan Darusholihat,” ujar Siti. (Spt/Rz)

 

Source : Wahyuni, ipb.ac.id