FMIPA / Mahasiswa FMIPA IPB Manfaatkan Komunitas IDC untuk Belajar Debat

Mahasiswa FMIPA IPB Manfaatkan Komunitas IDC untuk Belajar Debat

IPB Debating Community (IDC) merupakan unit kegiatan mahasiswa (UKM) yang mewadahi mahasiswa IPB University untuk belajar dan menyalurkan bakat debatnya. Terdapat dua kategori tim debat yaitu tim debat bahasa Indonesia dan tim debat bahasa Inggris.

Ardella Maharani, Ketua IDC periode 2018/2019 mengungkapkan IDC membuka pendaftaran bagi anggota baru setiap tahunnya. “Kita buka pendaftaran setiap tahun bagi seluruh mahasiswa IPB University. Selama tiga tahun terakhir ini, pendaftarnya mencapai ratusan, bahkan pernah mencapai lebih dari dua ratus pendaftar,” ungkap Ardella.

Ia menjelaskan, pendaftar tersebut umumnya adalah mahasiswa yang sudah memiliki pengalaman lomba debat sejak masih di bangku sekolah menengah atas (SMA). Meskipun demikian, ada juga mahasiswa yang mendaftar setelah mengetahui tentang IDC melalui media massa maupun stand informasi IDC. Dengan bergabung pada UKM IDC, para mahasiswa belajar tentang tata cara berdebat yang baik.

Nabil Muhammad Mukhlis, Ketua Divisi Training and Development mengungkapkan dengan kemampuan berdebat yang baik, maka para mahasiswa dapat mengembangkan kemampuan bernegoisasi dengan baik pula.  “Begitu pula dengan kemampuan mendengarkan dan memahami argumen orang lain, ini penting bagi mahasiswa agar mampu berpikir objektif saat berdebat maupun berdiskusi dengan orang lain,” tambah Nabil.

Nabil mengaku, dari IDC inilah dirinya dapat mempelajari kemampuan untuk menganalisa dengan baik suatu topik pembahasan dengan lebih kritis dan substantif. Kemampuan seperti ini harus dimiliki mahasiswa agar mampu membentuk pola diskusi atau perdebatan yang sifatnya saling membangun.

Sementara itu, Ardella menyampaikan dengan bergabung di IDC dapat meningkatkan soft skill yang dimiliki. Salah satu soft skill yang harus dimiliki oleh mahasiswa adalah critical thingking. Soft skill critical thinking ini membutuhkan pemikiran yang sistematis, lalu memprosesnya dengan sistematis juga serta memiliki informasi yang cukup dan lengkap.

“Di IDC para anggotanya dibudayakan untuk membaca dan menggali informasi dari media apapun. Hal tersebut akan membuatnya selalu sadar dengan perubahan-perubahan yang terjadi baik di Indonesia maupun di dunia luar,” papar Ardella.

Untuk meningkatkan kemampuan berdebat, para anggota IDC diajak supaya rutin berlatih dan mengikuti perlombaan. Melalui perlombaan dan rutin berlatih, dapat meningkatkan kemampuan public speaking yang sangat dibutuhkan ketika berdebat.

“Selain critical thinking, kita juga sangat membutuhkan kemampuan public speaking. Dengan mengikuti kompetisi dan berlatih debat secara rutin, kita pun mendapatkan wadah untuk mengasah kemampuan public speaking kita secara rutin pula. Bila kita mengikuti seminar public speaking, mungkin ya hanya sekali saat seminar tersebut saja,” ujar Ardella.
Sampai saat ini, tim IDC telah mengikuti berbagai lomba debat baik yang berbahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Dalam kompetisi debat bahasa Inggris, substansi argumen yang disampaikan lebih besar bobotnya dibandingkan dengan gramatikal maupun logat bahasanya.

UKM IDC memiliki sederet prestasi yang mentereng, mulai dari level nasional hingga internasional. Pada tahun 2019, IDC telah berhasil mengumpulkan berbagai macam prestasi yang mengharumkan nama IPB University dan Indonesia. Mulai dari juara 1 Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI) LLDIKTI tingkat Jawa Barat, Juara 1 KDMI LLDIKTI tingkat Nasional, Juara 1 National University Debating Championship LLDIKTI tingkat Nasional., serta prestasi di Asian English Olympics yaitu 2nd Runner Up Debate Category.

Tak hanya perlombaan debat, anggota IDC juga memiliki prestasi di acara-acara Model United Nations (MUN). Mulai dari Geneva International MUN, Harvard MUN Hong Kong, San Agustin MUN, dan masih banyak lagi MUN yang diikuti oleh anggota IDC. (Dn/RA)