FMIPA / Pemkab Bandung Gandeng Departemen Statistika IPB University untuk Analisis Pembangunan Manusia

Pemkab Bandung Gandeng Departemen Statistika IPB University untuk Analisis Pembangunan Manusia

Selain pembangunan secara fisik, aspek yang tak kalah penting adalah pembangunan manusia yang meliputi aspek kesehatan, pendidikan dan daya beli. Tingginya kualitas pembangunan manusia akan menjadi pendorong bagi keberhasilan hal-hal lain secara berkelanjutan. Mengingat pentingnya pembangunan manusia ini, diperlukan pengukuran kualitasnya hingga ke level wilayah.

Saat ini, Badan Pusat Statistik (BPS) menyediakan indeks pembangunan manusia secara berkala pada tingkat kabupaten/kota. Padahal pemerintah daerah, termasuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung, memerlukan indeks tersebut hingga ke level kecamatan.

Departemen Statistika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) IPB University memiliki kompetensi yang sangat baik dalam bidang small area estimation yang sangat berguna dalam melakukan pendugaan-pendugaan untuk wilayah yang lebih rendah levelnya dengan efisien. Kompetensi inilah yang mendorong Pemkab Bandung untuk menggandeng Departemen Statistika dalam kajian dan analisis pembangunan manusia di wilayah kerja mereka.

Pada 11/8, dilakukan penandatanganan nota kesepahaman sekaligus Surat Perintah Kerja antara Dinas Komunikasi Informasi Statistik dan Persandian (DKISP) Kabupaten Bandung dengan Departemen Statistika FMIPA IPB University. Tim yang dipimpin Kepala Bidang (Kabid) Statistik, Asep Rochmansyah, SSi, MAP berkunjung ke Departemen Statistika FMIPA IPB University. Kunjungan itu disambut langsung oleh Ketua Departemen Statistika, Dr Anang Kurnia beserta Ketua Tim Kajian, Dr Agus M Soleh.

“Program kerjasama ini selanjutnya akan ditindaklanjuti dengan pelaksanaan survei serta pemodelan statistika berbasis data untuk memperoleh analisis yang komprehensif. Tim kajian akan beranggotakan dosen dan mahasiswa di Departemen Statistika,” ujar Dr Anang Kurnia.

Lebih lanjut ia mengurai, para dosen akan mengimplementasikan kepakarannya dalam bidang pemodelan, sedangkan para mahasiswa akan belajar secara langsung bagaimana proses implementasi teori yang mereka peroleh di kelas dalam kasus nyata. Kajian diharapkan dapat terselesaikan hingga November 2022. (*/Rz)

 

Narasumber : Dr Anang Kurnia, ipb.ac.id