Prof Lisdar A Manaf Berbagi Cerita dan Tips Pengalamannya Menimba Ilmu Sambil Berwisata

Melakukan perjalanan ke luar negeri dalam menimba ilmu tentu saja menyenangkan. Selain mendapatkan ilmu, studi ke luar negeri juga bisa dibarengi dengan wisata.
Prof Lisdar A Manaf, Guru Besar IPB University bidang Mikologi berbagi pengalaman mengenai perjalanannya melanglang buana mencari ilmu ke luar negeri sambil beriwisata. Dalam kegiatan “Dari Seminar ke Seminar: Sambil Menyelam Minum Air” yang digelar oleh Derap Perempuan Kreatif Indonesia Peduli Bangsa (DPKIPB) IPB University, 10/7, Prof Lisdar membagikan pengalaman menarik selama perjalanan studinya.

Bagi Prof Lisdar, menjadi dosen tidak hanya sebatas karir namun juga karena kecintaannya akan cendawan. Dari profesinya ini, Prof Lisdar mengikuti berbagai kegiatan seperti workshop, kunjungan dan seminar di berbagai negara. Kesempatan ini juga ia gunakan untuk travelling sebagai penyemangat dalam hidup.

Dalam memutuskan suatu perjalanan, berpergian secara mandiri memerlukan persiapan yang lebih matang. Oleh karena itu, Prof Lisdar selalu mempelajari negara tempat asal seminar serta tempat wisata yang ada di sekitar lokasi seminar yang menarik untuk dikunjungi. Persiapan keberangkatan mulai dari keuangan dan kelengkapan dokumen juga selalu ia lakukan.

“Persiapan ini penting agar kita dapat hemat waktu, sigap, terencana, dan mendapatkan waktu luang selama perjalanan. Oleh karena itu, buatlah catatan berisi semua perlengkapan yang dibutuhkan selama perjalanan. Selain itu, bawalah koper yang berkualitas, perlengkapan elektronik dan dana yang cukup. Kita juga harus berhati-hati selama di luar negeri agar terhindar dari tindakan kriminal,” sebut Pakar Jamur IPB University ini.

Dalam kesempatan ini, Guru Besar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) IPB University ini menceritakan kunjungan uniknya ke rumah produksi jamur truffle termahal se dunia di Perancis. Selain mendapatkan pengalaman berburu truffle, Prof Lisdar juga bisa mencoba berbagai makanan dan produk lokal dari truffle.

“Truffle ini unik karena termasuk ke dalam mikoriza yang merupakan jamur yang berasosiasi dengan tanaman. Orang Perancis sangat tergila-gila dengan truffle ini,” ujarnya dengan antusias.

Dosen Departemen Biologi IPB University ini juga berkesempatan mempelajari sejarah kehidupan dari masa pra sejarah di La Roque Saint Christophe di Perancis. Perjalanannya juga membawanya berkunjung ke Islandia untuk menikmati pemandangan alam indahnya. Di sisi lain, ia juga mempelajari liken Cetraria islandica sp yang berkhasiat untuk mengobati batuk dan berbagai penyakit lain. Perjalanan lain yang sulit ia lupakan yakni Museum Mikrobiologi di Amsterdam. (MW/Zul)