FMIPA / Tim Departemen Fisika FMIPA IPB Kunjungi SMPN 1 Cigombong Berikan Pelatihan Guru

Tim Departemen Fisika FMIPA IPB Kunjungi SMPN 1 Cigombong Berikan Pelatihan Guru

Rombongan dosen IPB University yang diketuai Prof Tony Sumaryada, hadir di SMPN 1 Cigombong, Kabupaten Bogor dalam rangka pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan ini berupa pelatihan tentang Peningkatan Kompetensi Guru dalam Penggunaan kit IPA SMP. Pelatihan ini merupakan kerjasama dari Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kabupaten Bogor dan Departemen Fisika IPB University. Pelatihan ditujukan kepada guru-guru IPA di jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang ingin memperkaya pengetahuan khususnya tentang praktikum.

Tim yang diketuai Prof Tony ini beranggotakan Rima Fitria Adiati, MT, Firmansyah, SSi dan beberapa asisten praktikum fisika dasar Direktorat Pendidikan Kompetensi Umum IPB University.

Prof Tony menjelaskan, dalam kesempatan ini, disampaikan perkenalan tentang kit praktikum listrik dan magnet serta kit panas dan hidrostatika. Selain teori, katanya, kegiatan utama yang dilakukan dalam pelatihan ini adalah praktikum bersama. Pada praktikum bersama, para guru diajak untuk mempelajari peralatan apa saja yang ada di kit praktikum dan melakukan eksperimen sesuai prosedur.

Prof Tony Sumaryada mengungkapkan pelatihan kompetensi guru merupakan bentuk pengabdian dosen-dosen IPB Unicersity. Ia menyebut, kegiatan pengabdian tersebut merupakan upaya pihaknya dalam memberikan kontribusi pada Sustainable Development Goals (SDGs) keempat, yaitu pendidikan yang berkualitas. “Pendidikan IPA merupakan hal yang penting dalam perkembangan teknologi. Jika siswa dapat menikmati belajar IPA, dengan praktikum yang menyenangkan. Tentunya dapat membawa kemajuan kedepan,” tandasnya.

Ketua MGMP IPA Kabupaten Bogor, Bakan Kasmanto, SPd menerangkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dan sangat menarik. “Kami bisa unboxing alat-alat praktikum IPA SMP. Buktinya, masih banyak kit yang diplastik. Terimakasih kepada IPB atas kegiatan ini,” ujarnya.

Ia melanjutkan, selama pandemi, kegiatan praktikum yang dilakukan secara daring berdampak pada minimnya penggunaan kit praktikum di laboratorium sekolah. Dengan kegiatan ini diharapkan aktivitas pembelajaran di laboratorium kembali aktif dengan guru yang lebih kompeten dan memahami penggunaan alat dengan optimal. (*)

Narasumber : Prof Tony Sumaryada, ipb.ac.id