Pada 19 Oktober 2024, Tim Program Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) dari Departemen Kimia mengadakan pertemuan penting dengan MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) Kimia Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat kerja sama antara universitas dan para pendidik kimia di tingkat SMA/SMK di wilayah Bogor, serta untuk meningkatkan kualitas pengajaran kimia di sekolah-sekolah melalui kolaborasi akademik dan berbagai program yang relevan.

Pertemuan dimulai di pagi hari, dengan sambutan hangat dari pihak MGMP yang hadir, yaitu para guru kimia dari berbagai sekolah di Kabupaten Bogor. Para guru terlihat antusias untuk mengikuti sesi diskusi dan pembelajaran bersama tim PPM, mengingat banyak di antara mereka yang ingin memperdalam pengetahuan mereka tentang pengajaran kimia serta perkembangan terbaru dalam ilmu kimia.

Tim PPM yang terdiri dari dosen-dosen Departemen Kimia IPB, serta beberapa mahasiswa, memperkenalkan berbagai program unggulan yang dimiliki oleh Departemen Kimia, termasuk penelitian terkini, kegiatan pengabdian masyarakat, serta program pelatihan dan workshop yang dapat diikuti oleh guru-guru kimia untuk meningkatkan kemampuan mengajar mereka. Mereka juga membahas mengenai kurikulum dan metode pengajaran terbaru yang dapat membantu guru kimia dalam menyampaikan materi secara lebih menarik dan efektif kepada siswa.

Salah satu bagian yang sangat diapresiasi oleh para guru adalah diskusi tentang inovasi pengajaran kimia, di mana tim PPM berbagi berbagai metode pengajaran berbasis teknologi dan pendekatan kreatif dalam mengajarkan kimia, yang dapat digunakan di kelas. Misalnya, penggunaan simulasi kimia berbasis komputer atau aplikasi mobile yang dapat membantu siswa memahami konsep-konsep kimia yang sulit, seperti ikatan kimia, reaksi asam-basa, atau struktur molekul.

Selain itu, tim PPM juga mengadakan workshop praktis di mana para guru diberi kesempatan untuk mencoba berbagai demonstrasi eksperimen kimia yang aman dan menarik, yang dapat mereka aplikasikan dalam pengajaran di sekolah. Salah satu eksperimen yang dicontohkan adalah eksperimen kimia sederhana yang dapat dilakukan di kelas dengan alat dan bahan yang mudah ditemukan, namun tetap dapat menggugah minat siswa terhadap ilmu kimia.

Pada sesi diskusi, tim PPM juga mendengarkan berbagai tantangan yang dihadapi oleh para guru kimia di lapangan, seperti keterbatasan fasilitas laboratorium, tantangan dalam mengajar materi kimia yang dianggap sulit oleh siswa, serta kesulitan dalam membuat siswa lebih tertarik dan terlibat dalam pembelajaran kimia. Tim PPM memberikan beberapa saran dan solusi terkait masalah-masalah tersebut, serta membuka kesempatan bagi guru-guru untuk mengikuti berbagai program pelatihan atau seminar yang diselenggarakan oleh universitas.

Pertemuan ini juga menjadi wadah untuk memperkenalkan berbagai peluang kolaborasi antara Departemen Kimia dan sekolah-sekolah di Kabupaten Bogor, seperti program pengembangan laboratorium, program magang untuk siswa, serta penelitian bersama antara dosen dan guru kimia. Tim PPM berharap dengan adanya kolaborasi ini, kualitas pengajaran kimia di sekolah-sekolah di Bogor dapat meningkat, dan para siswa dapat lebih mudah mengakses materi kimia yang lebih menyenangkan dan aplikatif.

Sebagai penutupan, para peserta diberikan bahan referensi berupa buku-buku ajar kimia, materi pelatihan, serta informasi tentang kegiatan-kegiatan lanjutan yang bisa diikuti oleh para guru. Mereka juga diberikan sertifikat atas partisipasi aktif dalam kegiatan tersebut. Tim PPM berharap pertemuan ini dapat menjadi awal dari kerja sama yang lebih erat antara universitas dan MGMP Bogor, serta memberikan dampak positif terhadap kualitas pendidikan kimia di daerah tersebut.

Pertemuan diakhiri dengan rasa semangat dan harapan bahwa para guru kimia di Kabupaten Bogor akan semakin termotivasi untuk terus berinovasi dalam pengajaran kimia, serta lebih siap menghadapi tantangan dalam dunia pendidikan yang terus berkembang.