Mau Tahu Apa Keunggulan Lulusan Pascasarjana Kimia IPB University?
Mau Tahu Apa Keunggulan Lulusan Pascasarjana Kimia IPB University?
Departemen Kimia IPB University merupakan salah satu departemen yang diminati oleh calon mahasiswa yang hendak mendalami Ilmu Kimia. Hal ini mendorong Departemen Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) untuk berkolaborasi dengan Imapaska (Ikatan Mahasiswa Pascasarjana Kimia) IPB university dalam menyelenggrakan Chem Next G melalui Zoom Meeting, (17/4). Kegiatan ini menjadi upaya untuk mengenal lebih dekat program pascasarjana di Program Studi Kimia IPB University.
Dalam pemaparannya, Dr Mohamad Rafi selaku Ketua Program Studi (Prodi) Magister dan Doktor Kimia FMIPA IPB University menyampaikan profil/kompetensi lulusan Pasca Sarjana (PS) Doktor Ilmu Kimia IPB University. Menurutnya lulusan dari Prodi ini mampu melakukan kajian di tingkat molekuler terhadap karakteristik, transformasi, dan energi pada bio-based material yang mendukung bagi pengembangan bidang pertanian, kelautan, dan biosains tropika melalui riset, hingga menghasilkan karya, kreatif original dan teruji.
“Mereka juga mampu memecahkan permasalahan sains dan teknologi di bidang kimia serta aplikasinya untuk pertanian dalam arti luas melalui pendekatan interdisipliner, multi disiplin, dan transdisipliner. Selain itu, lulusan juga bisa merancang, mengelola, memimpin, dan mengembangkan riset di bidang kimia yang bermanfaat terutama dalam bidang pertanian, kelautan dan biosains tropika, serta mampu mendapat pengakuan nasional dan internasional,” ujarnya.
Keunggulan Prodi Ilmu Kimia IPB University juga disampaikan Saadatul Husna, SSi, MSi, Ketua Prodi Kimia Universitas Muhammadiyah Bulukumba. Dalam kesempatan ini Saadatul membagikan kisah perjalanannya studi S2 di Kimia IPB University.
“Alasan saya memilih S2 Kimia IPB University karena beberapa pertimbangan. Pertama, mudah secara birokrasi. Kedua, fasilitas kampus yang memadai. Ketiga, kompetensi dosen yang berkualitas. Keempat, organisasi kemahasiswaan yang aktif dan terakhir adalah lingkungan yang religius,” ungkap Husna.
Sementara itu, Dr Sri Mulijani selaku Dosen Departemen Kimia FMIPA-IPB University memaparkan keilmuan kimia khususnya tentang membran polimer elektrolit untuk aplikasi sel bahan bakar. Sel bahan bakar adalah serangkaian alat elektrokimia yang mengubah energi yang terdapat dalam bahan bakar (hidrogen, metanol, gas alam, dan lain-lain) melalui reaksi kimia dengan oksidan (okesigen dan udara) menjadi energi listrik.
“Keunggulan sel bahan bakar yakni memiliki efisiensi yang besar, ramah lingkungan, dan bahan bakar terbarukan. Sel bahan bakar dapat menggantikan energi fosil,” ujarnya. (SMH/Zul)