Blog

Departemen Fisika FMIPA IPB University undang Peneliti Fisika Partikel Berbagi Pengetahuan

Departemen-Fisika-IPB-University-undang-Peneliti-Fisika-Partikel-Berbagi-Pengetahuan-800x445-1-180x180
Berita Utama

Departemen Fisika FMIPA IPB University undang Peneliti Fisika Partikel Berbagi Pengetahuan

Departemen Fisika IPB University kembali mengundang praktisi untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan mahasiswa di kampus IPB Dramaga, Bogor. Pada kesempatan ini, pakar Fisika Partikel Eksperimen, Dr Suharyo Sumowidagdo diundang untuk memberikan kuliah tamu pada Mata Kuliah Fisika Nuklir dan Partikel, 14-15/11.

Dr Suharyo Sumowidagdo merupakan peneliti pada Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang telah memenangkan berbagai penghargaan bergengsi. Beberapa diantaranya seperti Habibie Award pada tahun 2020 dan Achmad Bakrie Award pada tahun 2015 atas prestasi gemilangnya sebagai Peneliti Fisika Partikel tingkat dunia.

Dalam pemaparan materinya, ia menjelaskan tentang detektor partikel elementer di European Council for Nuclear Research (CERN) dan pemercepat partikel Large Hadron Collider (LHC) yang membuktikan keberadaan partikel Higgs serta upaya pencarian kandidat partikel materi gelap. Ia menerangkan, pendeteksian partikel merupakan hal yang sangat menantang dan tidak mudah karena desain detektor sangat dipengaruhi oleh jenis dan energi partikel yang akan dideteksi.

Menurutnya, untuk membangun detektor di CERN, diperlukan keahlian dari berbagai disiplin ilmu mulai dari fisikawan, insinyur elektronik, ahli ilmu komputer, ahli statistika dan matematika, dan lain-lain. Desain detektor untuk partikel berenergi rendah seperti X-ray dan gamma ray memiliki desain yang berbeda dengan detektor partikel hadronik dan leptonik.

Suharyo menjelaskan, berbagai macam detektor seperti kalorimeter, detektor kristal semikonduktor, scintilator, photomultiplier dan lain-lain perlu di desain susunan penempatan serta sinkronisasinya. Hal ini diperlukan untuk melacak atau men-track berbagai macam partikel yang dihasilkan dari hamburan proton dengan proton pada energi tinggi sekitar 13.6 TeV (Tera electron Volts).

Suharyo juga menjelaskan berbagai moda pendeteksian partikel berdasarkan reaksi elementer yang mungkin terjadi. Ia juga menjelaskan tentang nilai peluang reaksi (branching ratio) dari setiap reaksi elementer beserta contoh perhitungannya.

Di akhir kuliah, ia memberikan motivasi kepada mahasiswa untuk selalu bermimpi dan berusaha untuk dapat berkompetisi, berprestasi, dan berkiprah di skala internasional. Ia sangat senang diberikan kesempatan untuk bisa berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan mahasiswa Fisika IPB University. “Saya sangat bersyukur, berkesempatan belajar langsung dari salah satu peneliti CERN asal Indonesia,” katanya.

Prof Tony Sumaryada, selaku pengampu matakuliah Fisika Nuklir dan Partikel mengungkapkan bahwa, “Merupakan suatu kebahagiaan bagi kami dapat mengundang peneliti kelas dunia untuk dapat berbagi ilmu terkait state of the art riset di bidang fisika partikel, serta memotivasi para mahasiswa untuk dapat berprestasi dan berkiprah sebagai peneliti kelas dunia di masa depan.” (*)

Narasumber : Dr Suharyo Sumowidagdo, ipb.ac.id