Physics Talk ke-19 Departemen Fisika FMIPA IPB University Bahas Lubang Hitam Berambut dan Tak Berambut
Physics Talk ke-19 Departemen Fisika FMIPA IPB University Bahas Lubang Hitam Berambut dan Tak Berambut
Departemen Fisika IPB University menggelar IPB Physics Talk #19, 16/12. Pada seri ke-19 ini dihadirkan dosen Kelompok Keahlian Fisika Teori dan Energi Tinggi, Jurusan Fisika, Institut Teknologi Bandung dengan topik “No Hair but Not Bald”.
Di awal presentasinya, Prof Bobby Eka Gunara memaparkan tentang black hole (lubang hitam) dan keberadaan lubang hitam di alam semesta. Ia menerangkan, lubang hitam memiliki singularitas yang tak berhingga.
“Ketika cahaya melewati koordinat singularitas (event horizon) maka cahaya tersebut akan diserap karena sifat ruang waktu di dalam dan di luar lubang hitam yang terbalik,” papar Prof Bobby.
Oleh karena itu, katanya, lubang hitam dapat digambarkan sebagai sumur yang dalamnya tidak berhingga. Keberadaan lubang hitam di alam semesta telah terdeteksi pada tahun 2019 yaitu memiliki massa 6.5 miliar kali massa matahari. Lubang hitam ini berada di pusat galaksi M87 yang dideteksi oleh beberapa teleskop event horizon yang diletakkan di beberapa negara di dunia.
Lebih lanjut ia menerangkan, berdasarkan sifat lokalnya, lubang hitam dibagi menjadi dua macam yaitu lubang hitam tidak berambut dan berambut. Tidak hanya itu, lubang hitam memiliki massa, densitas massa, muatan listrik, dan momentum sudut yang terlokalisir di titik tertentu yang terdiri atas lubang hitam statis (lubang hitam Schwarzschild dan Reissner-Nordstrom) dan stasioner (lubang hitam Kerr dan Kerr-Newman).
Lubang hitam stasioner berputar sehingga memiliki momentum sudut dan memiliki medan listrik dan medan magnet. Sedangkan lubang hitam berambut sebaliknya, pada jarak tertentu terjadi pada sistem dimana gravitasi terkopel dengan medan skalar atau medan Yang-Mills.
Lubang hitam berambut ini memiliki ‘rambut’ yang berasal dari medan skalar dan medan gauge sehingga rapat massa dari lubang hitam ini masih memiliki massa pada jarak tertentu dari pusatnya.
Profesor Husin Alatas selaku ketua Divisi Fisika Teori, Departemen Fisika IPB University menerangkan, topik tentang lubang hitam merupakan topik yang sangat menarik karena masih banyak hal yang masih menjadi misteri sejak diperkenalkan pertama kali. “Topik ini dihadirkan sebanyak tiga kali dalam acara Physics Talk sepanjang 2021 yang menjelaskan sudut pandang yang berbeda,” terang Prof Husin Alatas. (*)
Narasumber : Prof Bobby Eka Gunara, Profesor Husin Alatas, ipb.ac.id