Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) IPB University menggelar soft launching 13th International Fundamental Science Congress (IFSC) secara daring, (11/06). Seminar internasional tersebut merupakan tindak lanjut kerjasama FMIPA IPB University dengan Kasetsart University (KU), Thailand dan Universiti Putra Malaysia (UPM) Malaysia.

Seminar internasional ini sekaligus digabungkan bersama konferensi SEMIRATA 2022, the 6th International Seminar on Sciences, dan 5th International Conference on Science and Technology. FMIPA IPB University juga menggandeng Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Negeri Wilayah Barat (BKS PTN ) Wilayah Barat Bidang MIPA untuk bergabung dalam konferensi internasional di bidang sains ini.

Dalam testimoninya, Prof Mohd Basyaruddin Abdul Rahman, Dekan Fakultas Sains UPM, Malaysia sangat mengapresiasi kerjasama yang terus berlanjut. Sebelumnya, IPB University bergabung dalam IFSC pada tahun 2021 dan kini menjadi penyelenggara utamanya.

Kegiatan ini dihadiri oleh partisipan yang berasal lebih dari 10 negara dari berbagai belahan dunia. “Sebanyak 237 partisipan yang merupakan peneliti dan mahasiswa memaparkan hasil penelitiannya dan kami berharap kesuksesan acara ini akan terulang seperti tahun lalu,” katanya.

Assoc Prof Apisit Songsasen, Dekan Fakultas Sains Kasetsart University, juga mengapresiasi kerjasama dengan IPB University yang merupakan universitas unggulan di Asia Tenggara bahkan dunia untuk bidang sains. Ia menerangkan, seminar ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk menggandeng mahasiswa dan peneliti mendiseminasikan hasil risetnya.

“Acara ini juga sekaligus untuk menguatkan kolaborasi akademik antar universitas melalui konferensi internasional,” ujarnya.

Dr Berry Juliandi, Dekan FMIPA IPB University turut bergembira dengan digelarnya seminar internasional ini. Pada kesempatan yang sama, FMIPA IPB University juga mengadakan pertemuan dengan 30 dekan FMIPA dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

“Gelaran besar ini dapat memberikan kesempatan bagi perguruan tinggi yang terkait untuk saling berbagi sumber daya,” ungkap Dr Berry Juliandi, dosen IPB University.

Maka dari itu, katanya, seminar IFSC ke-13 digabung bersama beberapa konferensi internasional dan nasional lainnya. Dengan mengundang para mahasiswa dan akademisi dari berbagai negara untuk saling berbagi wawasan. Ia menyebutkan bahwa konferensi ini akan semakin menyatukan semangat konferensi lainnya.

“Harapannya, akan lebih banyak partisipan yang bergabung karena tenggat waktunya telah diperpanjang. Saat ini, sudah lebih dari 200 partisipan yang mengirimkan abstraknya,” tambah Dr Berry Juliandi.

Menurutnya, acara ini akan lebih bermakna dan sukses bila lebih banyak partisipan yang bergabung. (MW//ra)

Narasumber : Dr Berry Juliandi, Assoc Prof Apisit Songsasen, Prof Mohd Basyaruddin Abdul Rahman
Resource : ipb.ac.id