Training Pemodelan Hidrologi untuk Pengelolaan Daerah Aliran Sungai
Training Pemodelan Hidrologi untuk Pengelolaan Daerah Aliran Sungai
Latar Belakang dan Deskripsi Kegiatan
Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) secara terpadu adalah suatu pendekatan yang melibatkan perencanaan dan pelaksanaan tindakan yang memanfaatkan sumber daya alam dan manusia di dalam wilayah DAS, dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti sosial, politik, ekonomi, lingkungan, dan kelembagaan. Tujuannya adalah untuk mencapai hasil yang optimal bagi masyarakat dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Konsep pengelolaan DAS terpadu ini menekankan bahwa berbagai aspek yang mempengaruhi kinerja DAS harus dikelola secara efektif agar tercipta sinergi positif yang meningkatkan produktivitas DAS. Di sisi lain, karakteristik yang berpotensi merugikan kinerja DAS juga perlu diminimalisasi agar tidak berdampak negatif pada keseluruhan pengelolaan DAS.
Departemen Geofisika dan Meteorologi bekerja sama dengan PT Global Scholarship Services Indonesia (IPBTraining) menyelenggarakan pelatihan mengenai pemodelan hidrologi untuk pengelolaan DAS. Pelatihan ini diikuti oleh peserta dari berbagai lembaga, baik yang berasal dari sektor swasta maupun pemerintah.
Proses Implementasi
Pelatihan ini dilaksanakan dengan pendekatan interaktif yang menggabungkan teori dan praktik dalam sesi kelas. Kegiatan pelatihan berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 26 hingga 28 November 2019. Pada hari pertama, peserta diberikan penjelasan mengenai dasar teori pemodelan hidrologi, dilanjutkan pada hari kedua dengan penggunaan aplikasi GIS untuk pemodelan hidrologi. Pada hari ketiga, pelatihan dilanjutkan dengan praktikum penggunaan berbagai model hidrologi yang dapat diterapkan dalam pengelolaan sumber daya air.
Hasil dan Dampak Kegiatan
Pelatihan yang menggabungkan teori dan praktik ini memberikan pemahaman yang mendalam kepada peserta mengenai analisis hidrologi yang dibutuhkan dalam pengelolaan DAS. Peserta juga memperoleh pengetahuan tentang analisis GIS yang khusus digunakan untuk pemodelan hidrologi dalam konteks pengelolaan DAS. Selain itu, peserta juga dilatih untuk menggunakan aplikasi GIS yang dapat diterapkan dalam pengelolaan DAS di tempat kerja mereka setelah pelatihan selesai.
Tantangan dan Pembelajaran
Pelatihan yang dilaksanakan selama tiga hari dirasa masih membutuhkan waktu tambahan mengingat tingginya minat peserta terhadap topik pemodelan hidrologi. Selain itu, perbedaan latar belakang peserta menjadi tantangan tersendiri karena tingkat pemahaman dan kecepatan penerimaan materi yang berbeda-beda. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk menyamakan pemahaman peserta di awal pelatihan agar semua peserta dapat mengikuti materi dengan baik.
Replikabilitas
Metode pengamatan dan analisis yang digunakan dalam pelatihan ini sudah memenuhi standar yang ditetapkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Dengan demikian, teknik yang digunakan dapat diterapkan kembali di lokasi dan waktu yang berbeda dengan hasil yang serupa, memungkinkan replikasi yang efektif di berbagai wilayah.